Jama'ah Penuh Berkah

Tidak ada dakwah tanpa kepemimpinan. Kadar tsiqah antara qiyadah dan jundiyah menjadi penentu bagi sejauh mana kekuatan sistem jamaah, kemantapan langkah-langkahnya, keberhasilan dalam mewujudkan tujuan-tujuannya, dan kemampuannya dalam mengatasi berbagai tantangan dan kesulitan.

Bekerja Untuk Indonesia

Dan Katakanlah: Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (9:105)

Inilah Jalan Kami

Katakanlah: Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada Termasuk orang-orang yang musyrik. (12:108)

Biduk Kebersamaan

Biduk kebersamaan kita terus berjalan. Dia telah menembus belukar, menaiki tebing, membelah laut. Sayatan luka, rasa sakit, air mata adalah bagian dari tabiat jalan yang sedang kita lalui. Dan kita tak pernah berhenti menyusurinya, mengikuti arus waktu yang juga tak pernah berhenti.

Kesungguhan Membangun Peradaban

Semua kesungguhan akan menjumpai hasilnya. Ini bukan kata mutiara, namun itulah kenyataannya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang diusahakan dengan sepenuh kesungguhan.

Minggu, 20 Desember 2009

Tifatul: Kader PKS Jangan Kayak Cacing Kepanasan

INILAH.COM, Pontianak - Mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring mengklaim partainya sedang menjadi sorotan masyarakat. Partai berlambang setangkai padi diapit 2 bulan sabit ini harus tetap mempertahankan identitasnya.

"Saat ini, semua orang sedang memperhatikan PKS sehingga para kader kita jangan sampai kayak orang cacing kepanasan," kata Tifatul saat melakukan malam ramah tamah dengan kader PKS Kota Pontianak, Kamis (17/12) malam,

Menteri Komunikasi dan Informasi ini menegaskan PKS tidak boleh sombong, karena masuk empat besar pada Pemilu 2009. PKS harus tetap rendah diri dan menjalankan amanah yang telah dipercayakan yaitu memperjuangkan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Saya berharap kader PKS jangan jungkir balik tidak karuan. Tetapi pertahankan identitas, karakter, dan orisinal dari PKS," katanya.

Dalam kesempatan itu, Tifatul juga berpesan kepada kadernya agar jangan sekali-kali melakukan tindakan tidak terpuji, seperti melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). "Tetapi ciptakanlah kader PKS yang peduli, perhatian kepada masyarakat lemah, profesionalisme dan bisa mencari solusi ketika masyarakat sedang mengalami masalah," katanya.

Ia mengajak, kader PKS mulai saat ini berpikir dan bertindak untuk menghadapi Pemilu 2014. Bukan menunggu dan berharap tanpa melakukan kerja keras dalam mencari simpatik dan dukungan masyarakat. "Visi kita harus sama, karena kunci keberhasilan adalah satu tujuan yaitu kemakmuran masyarakat," ujarnya. [*/bar]

http://inilah.com/berita/politik/2009/12/18/229272/tifatul-kader-pks-jangan-kayak-cacing-kepanasan/

Presiden PKS

Kapasitas Kader Harus Terus Di Upgrade

“Kalau bisa dari aktifitas olah raga kader PKS, akan lahir atlit-atlit nasional yang siap berlagak dalam turnamen-turnamen nasional maupun internasional,” ungkapnya semangat.


PK-Sejahtera Online: Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq, meminta kepada seluruh kader PKS untuk terus mengasah kemampuan diri, baik peningkatan pengatahuan agama maupun pengetahuan umum, sesuai dengan keahlian masing-masing kader. Hal itu ia sampaikan dalam konsolidasi kader PKS di Jakarta, Ahad (20/12).

Peningkatan kapasitas kader menurut Luthfi sangat penting dilakukan, mengingat semakin besarnya tantangan dakwah yang akan dihadapi oleh kader di masyarakat. “Kader harus siap menyambut tantangan dakwah ke depan, dengan ilmu dan amal,” sergahnya.

Tidak hanyak peningkatan kemampuan khusus, kader juga dituntut untuk memperdalam pengetahuan bahasa, karena menurutnya, dakwah Islam bersifat universal yang berhak diterima oleh manusia di seluruh penjuru dunia. Oleh karena itu, kemampuan bahasa Inggris sebagai bahasa universal dan bahasa Arab sebagai bahasa kaum muslimin haruslah dikuasai secara benar.

“Nanti kita tidak hanya berbicara dengan bahasa Jawa, Sunda, Padang dan bahasa-bahasa daerah lainnya. Kita juga akan berbicara dalam bahasa Inggris dan Bahasa Arab.” pintanya.

Karenanya, ia menghimbau kepada para kader PKS yang pernah bermukim di luar negeri, baik sebagai pekerja maupun mahasiswa, sekembalinya ke tanah air, harus terus mempertahankan kemampunnya dalam berbahasa. “Jangan sampai setelah kembali ke Indonesia, kemampuan bahasanya hilang,” cetusnya.

Tak hanya peningkatan keilmuwan, Luthfi juga meminta kader untuk memperhatikan kondisi fisik, agar selalu sehat dan kuat. Karenanya, ia mensuport Departemen Olah Raga PKS yang berniat menghidupkan kembali berbagai kegiatan oleh raga di masyarakat.

“Kalau bisa dari aktifitas olah raga kader PKS, akan lahir atlit-atlit nasional yang siap berlagak dalam turnamen-turnamen nasional maupun internasional,” ungkapnya semangat.