Jama'ah Penuh Berkah

Tidak ada dakwah tanpa kepemimpinan. Kadar tsiqah antara qiyadah dan jundiyah menjadi penentu bagi sejauh mana kekuatan sistem jamaah, kemantapan langkah-langkahnya, keberhasilan dalam mewujudkan tujuan-tujuannya, dan kemampuannya dalam mengatasi berbagai tantangan dan kesulitan.

Bekerja Untuk Indonesia

Dan Katakanlah: Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (9:105)

Inilah Jalan Kami

Katakanlah: Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada Termasuk orang-orang yang musyrik. (12:108)

Biduk Kebersamaan

Biduk kebersamaan kita terus berjalan. Dia telah menembus belukar, menaiki tebing, membelah laut. Sayatan luka, rasa sakit, air mata adalah bagian dari tabiat jalan yang sedang kita lalui. Dan kita tak pernah berhenti menyusurinya, mengikuti arus waktu yang juga tak pernah berhenti.

Kesungguhan Membangun Peradaban

Semua kesungguhan akan menjumpai hasilnya. Ini bukan kata mutiara, namun itulah kenyataannya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang diusahakan dengan sepenuh kesungguhan.

Jumat, 15 April 2011

Nametag Peserta Milad PKS Ke-13

DPRa PKS KAPUK MUARA


Bagi Sahabat PKS yg ingin file ini silakan kirim email ke: pks.kapukmuara@gmail.com

Senin, 11 April 2011

MILAD PKS Yang ke-13 ( Berjuta Cinta Untuk Indonesia )

DPRa PKS KAPUK MUARA

UNDANGAN TERBUKA UNTUK KADER DAN SIMPATISAN PKS

Milad PKS, 17 April 2011 di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta

Milad PKS akan diselenggarakan :
Hari : Ahad/Minggu, 17 April 2011
Tempat : Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta
Hiburan: Grup Wali, Shohar, Izis, Ruhul Jadid
(Baju putih / atribut pks)

Kerahkan massa dari segala Penjuru, buktikan kesolidan kita !
Putihkan Jakarta...!!!

"Kasihinilah dirimu sendiri, yang hidup bergelimang prasangka dan dusta. Kasihinilah dirimu sendiri, yang lebih memilih menyendiri diterkam srigala dibanding teguh dalam jamaah penuh berkah, kasihinlah dirimu sendiri yang tiada henti sibuk mengorek orang lain tapi melupakan aib diri sendiri".
Inilah Jawaban Kami...

"Berjuta Cinta Untuk Inonesia"

"Bekerja Untuk Indonesia"

"Harapan Itu Selalu Ada"

Selasa, 05 April 2011

Kecewa adalah Tanda Cinta

DPRa PKS KAPUK MUARA


Oleh: Cahyadi Takariawan*

“Orang-orang partai politik itu mudah kecewa. Begitu keinginannya tidak terpenuhi, lalu keluar dari partainya dan membuat partai baru”, kata seorang teman kuliah di Lemhannas berapi-api. Aku hanya mengatakan, “Tergantung partainya, dan tergantung orangnya”. Dia terus saja mengomel tentang jeleknya orang-orang parpol, dan jawabanku pun tetap sama.

Ini soal perasaan kecewa. Sesungguhnyalah kecewa muncul karena adanya harapan yang tidak kesampaian. Ada harapan yang ditanam, dan ternyata tidak didapatkan dalam kenyataan. Inilah yang menyebabkan muncul kekecewaan. Jarak yang terbentang antara harapan dengan kenyataan itulah ukuran besarnya kekecewaan. Semakin lebar jarak yang terbentang, semakin besar pula kekecewaan. Oleh karena itu, kecewa itu ada di mana-mana, di lingkungan apa saja, di dunia mana saja, selalu ada kecewa.

Mari kita mulai dari yang paling kecil dan sederhana. Kadang kita kecewa dengan diri kita sendiri. “Mengapa saya tidak begini, mengapa saya tidak begitu”, adalah contoh kekecewaan yang kita alamatkan kepada keputusan kita sendiri yang telah terjadi. Kita menyesal di kemudian hari.

Dalam kehidupan rumah tangga yang isinya hanya dua orang saja, yaitu suami dan isteri, bisa muncul kekecewaan. Suami kecewa kepada isteri, dan isteri kecewa kepada suami. Hidup berdua saja bisa menimbulkan kecewa, apalagi kehidupan organisasi atau negara. Jika di dalam rumah tangga mulai ada anak-anak, kekecewaan bisa bertambah luas. Anak kecewa dengan sikap orang tuanya, dan orang tua kecewa dengan kelakuan anaknya. Satu anak dengan anak lainnya juga bisa saling kecewa mengecewakan.

Satu keluarga bisa kecewa atas perbuatan keluarga lainnya dalam sebuah lingkungan tempat tinggal. Satu desa bisa kecewa dengan desa lainnya dalam satu kecamatan. Indonesia sangat kecewa dengan sikap Amerika yang arogan, kecewa dengan sikap Israel yang merampas hak warga sipil Palestina secara semena-mena. Sebagaimana Amerika kecewa dengan Indonesia karena kurang akomodatif dengan kebijakan Amerika. Israel kecewa dengan Indonesia karena tidak mau membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Jamaah sebuah masjid bisa kecewa dengan sikap imam masjid, sebagaimana imam masjid bisa kecewa dengan kondisi jamaah. Masyarakat gereja bisa kecewa terhadap pendeta sebagaimana pendeta bisa kecewa terhadap keadaan jemaatnya. Suporter sepak bola sering kecewa terhadap tim yang dibelanya, sebagaimana pemain sepak bola sering kecewa kepada sikap para suporter.

TNI bisa kecewa terhadap kebijakan dan sikap Polri sebagaimana Polri bisa kecewa terhadap TNI. Angkatan Darat bisa kecewa terhadap Angkatan Laut dan Udara, sebagaimana Angkatan Laut bisa kecewa terhadap Angkatan Darat dan Udara, atau Angkatan Udara kecewa terhadap Angkatan Darat dan Angkatan Laut. Di Angkatan Darat, seorang komandan bisa kecewa terhadap anak buahnya, sebagaimana anak buah bisa kecewa kepada komandannya.

Dalam gerakan dakwah, seorang kader bisa kecewa kepada pemimpin, sebagaimana pemimpin bisa kecewa atas sikap para kader. Seorang kader PKS menyampaikan pesan lewat SMS kepada saya, yang isinya mengatakan sangat kecewa dengan PKS dan akan keluar serta bergabung dengan sebuah gerakan dakwah tertentu, sebut saja gerakan G. Saya menjawab dengan dua kali jawaban. Pertama, bahwa hak masuk dan keluar dari PKS adalah di tangan anda sendiri, tak ada yang boleh memaksa. Kedua, kalau anda keluar dari PKS karena kecewa dan akan bergabung dengan gerakan dakwah G, maka ketahuilah bahwa gerakan G itu juga pernah mengecewakan anggotanya. Ada banyak orang kecewa dari gerakan G dan berpindah ke gerakan yang lainnya. Di setiap gerakan dakwah, selalu ada orang yang kecewa dan meninggalkan gerakan dakwah itu. Selalu.

Sepanjang sejarah kemanusiaan paska masa kenabian, tidak ada satupun organisasi yang tidak pernah mengecewakan anggotanya. Semua organisasi, semua gerakan, semua harakah pernah mengecewakan anggotanya. Selalu ada anggota organisasi atau anggota gerakan yang kecewa dan terluka. Selalu.

Ini bukan soal benar atau salahnya kondisi tersebut. Ini hanya potret sesungguhnya, begitulah kenyataan yang ada. Cobalah sebut satu saja contoh organisasi, ormas, gerakan dakwah, instansi, atau apapun. Pasti ada riwayat pernah ada anggota atau pengurus yang kecewa. Kalau tidak ada yang pernah dikecewakan, berarti organisasi tersebut belum pernah beraktiviktas nyata.

Bahkan organisasi yang dibuat dari kumpulan orang kecewa, pasti pernah mengecewakan anggotanya pula. Misalnya sekelompok orang kecewa dengan kebijakan organisasi A, lalu mereka menyingkir dan berkumpul. Mereka bersepakat, “Kita berkumpul di sini karena dikecewakan para pemimpin kita. Sekarang kita himpun potensi kita, dan kita berjanji untuk tidak saling mengcewakan lagi. Jangan ada yang dikecewakan disini”. Tatkala mereka sudah eksis sebagai organisasi, maka pasti ada yang kecewa di antara mereka.

Mereka tidak tahu, bahwa kecewa itu tanda cinta. Kalau tidak cinta, tidak mungkin kecewa. Karena cinta, maka muncullah berbagai harapan kita. Setelah harapan tertanam, ternyata apa yang kita lihat dan kita alami tidak seperti yang diharapkan. Maka muncullah kecewa.

Mengapa beberapa orang parpol yang kecewa lalu membuat parpol baru lagi ? Karena boleh menurut Undang-undang. Coba kalau Undang-undang membolehkan membuat TNI baru, atau Polri baru, atau Mahkamah Agung baru, atau DPR baru, pasti sudah banyak orang membuat dari dulu. Banyak orang kecewa dengan TNI, banyak orang kecewa dengan Polri, banyak orang kecewa dengan Mahkamah Agung, banyak orang kecewa dengan DPR, banyak orang kecewa dengan Presiden dan Wakil Presiden, banyak orang kecewa dengan Menteri, banyak orang kecewa dengan Gubernur, Bupati, Walikota, Camat, Kepala Desa, Ketua RW atau Ketua RT.

Jadi, kecewa itu ada dimana-mana, karena cinta ada dimana-mana, karena harapan ada dimana-mana. Namun muncul pertanyaan, pantaskah kita tidak berani memiliki harapan karena takut dikecewakan ? Jawabannya jelas, tidak pantas !


Karena harapan itulah yang membuat kita bersemangat, karena harapan itulah yang membuat kita bekerja, karena harapan itulah yang membuat kita selalu berusaha melakukan dan memberikan yang terbaik, bahkan karena harapan itu pula yang membuat kita ada. Jangan takut memiliki harapan masuk surga. Jangan takut memiliki harapan Indonesia yang makmur dan sejahtera. Jangan takut memiliki harapan Indonesia menjadi negara paling adil dan paling maju di seluruh dunia.

So, teruslah memiliki dan memupuk harapan. Teruslah bekerja, teruslah berkarya, hingga akhir usia. Jangan takut kecewa.

Pancoran Barat 30 Nopember 2010

*sumber: http://cahyadi-takariawan.web.id/?p=519
*posted by: pkspiyungan.blogspot.com

Senin, 04 April 2011

PKS Jakarta Tingkatkan Armada Media

DPRa PKS KAPUK MUARA


Memahami Arti penting media sosial, PKS JAKARTA, pada hari ahad mengundang pengurus DPD, DPC, dan DPRa dalam  kegiatan workshop sosial media di kantor DPW PKS JAKARTA, hadir dalam acara tersebut Bpk.Ir. Triwisaksana atau akrab disapa Bang Sani, beliau memaparkan arti penting media sosial seperti Facebook, Twitter, Blog dan lain-lain, dalam pengembangan Dakwah di dunia maya, dan targetnya adalah setiap pengurus dapat melek IT, sampai tingkat struktur terbawah dalam menyampaikan informasi kegiatan Dakwah,sosial dan perkembangan ummat diwilayah Jakarta.

Rencananya Workshop tersebut akan rutin diadakan untuk meningkatkan kualitas kader PKS JAKARTA, mudah-mudahan kegiatan tersebut menjadi sesuatu hal yang bermanfaat untuk kader dan masyrakat tentunya untuk lebih memahami kegiatan dakwah PKS.

PKS (  POSITIF.KREATIF.SOLUTIF )

Sabtu, 02 April 2011

Lelaki Satu Umat : Mengenang Syekh Yassin

DPRa PKS KAPUK MUARA

Perjuangan paling cemerlang, pengorbanan paling cemerlang, jihad paling cemerlang dan kesyahidan paling cemerlang.

Kesyahidan Syekh Ahmad Yasin menjadi kenangan paling dalam karena mampu mengembalikan "rambu-rambu perjuangan" beliau dari penyimpangan pemikiran dan politik yang kerap menghinggapi banyak orang dalam fase-fase tertentu, terutama jika berinteraksi dengan barat.
Di tahun ke-7 kesyahidan beliau, akal dan hati mengingatkan pelajaran tentang besarnya tantangan yang pernah menghadang beliau.
Ia bukan sekadar kenangan, kenangan lelaki satu umat, pimpinan dan syekh dua Intifadhah, pemimpin robbani, pemimpin penggagas Asy-Syahid Syekh Ahmad Yasin, rahimahullah; seorang lelaki lumpuh namun mampu membangkitkan satu bangsa dengan lisannya yang fasih dan suaranya yang tegas, tekadnya yang membaja, semangatnya yang menyala-nyala yang tidak kenal seharipun untuk lentur, mundur.
Imam Yasin telah membentuk satu generasi yang dididik dengan nilai kesetiaan, loyalitas, pengorbanan, cinta negeri, memprioritaskan orang lain, hanya dalam beberapa tahun.
Syekh Yasin mengingatkan hari-hari perjuangan yang penuh berkah, halaqah (serial pengajian) masjid yang sederhana namun dengan menjalar di seluruh di dunia untuk mengikutinya. Pengajian-pengajian yang melahirkan generasi Al-Quran, jihad dan pejuang akidah yang membawa amanah memperjuangkan prinsip dan hak-hak bangsa Palestina yang tangguh dalam mengibarkan bendera ketegaran dan menghadang rencana-rencana zionis Israel terhadap bangsa kita.
Generasi itu akhirnya menjadi diperhitungkan dalam menentukan Palestina, Arab dan dunia Islam. Tak heran bila Israel dan penganut kemunafikan Arab berusaha menghabisinya dari peta kehidupan.
Beliau pernah menelurkan gagasan mendirikan Negara Palestina di perbatasan jajahan tahun 1967 tanpa mengakui Israel yang akhirnya menjadi rujukan politik Palestina. Di bidang jihad, beliau menjadi "symbol otentik" bagi kelompok perlawanan. Dalam bidang hubungan dan interaksi, beliau adalah penyatu dan penyentu hari masyarakat.
Dalam bidang kerja dan perjuangan serta dakwah, beliau adalah puncak menaranya dimana akhirnya beliau menjemput kesyahidannya dalam pejuangan ini.
Israel meyakini kematian Syekh Yasin akan melumpuhkan Hamas dan aktivitasnya. Namun terbukti kesyahidan beliau justru Allah menghidupkan satu generasi secara utuh dan membangunkan banyak orang yang lalai dari tanggungjawab terhadap Palestina. Kesyahidan beliau adalah terbukannya titik terang bagi bangsa Palestina untuk melawan dan mengembalikan hak-haknya dari penjajah Israel.
Revolusi bangsa Arab saat ini adalah karena terinsipirasi Syekh Yasin yang mengajarkan untuk memerangi rezim yang zhalim dan angkara murka.
Syekh Yasin mengajar ketegaran kepada kita dalam menghadapi penjajah Israel. beliau dengan lantang menantang Israel tanpa rasa gentar.
Kini jutaan bangsa Palestina, bangsa Arab dan Islam napak tilas perjuangan, jihad, pengorbanan Syekh Yasin demi kebaikan umat. [Ahmad Bahr/infopalestine]